Memperjuangkan Pulau Lere-lerekang, Menarasikan Kepulauan Bala-balakang
Lepasnya Pulau Lere-lerekang hendaknya jadi pelajaran bagi kita: pemerintah dan masyarakat Sulawesi Barat. Pulau-pulau kecil tak pernah menjadi pembicaraan utama, terabaikan, tak disebut-sebut dalam penentuan batas Provinsi Sulawesi Barat kala pembentukan provinsi ini. Sebagian besar pulau kecil Sulawesi Barat adalah beranda depan yang letaknya jauh, lebih dekat ke provinsi lain. Pulau-pulau itu harus dirawat, diperhatikan, dan dijaga. Tapi apakah begitu? Ketika Provinsi Sulawesi Barat berulang tahun ke-14 di 22 September 2018, “hadiahnya” Pulau Lere-lerekang lepas dan penduduk di Kepulauan Bala-balakang lebih ingin menjadi penduduk Kalimantan Timur dibanding Sulawesi Barat? Buku ini adalah secuil rekaman perjuangan mempertahankan Pulau Lere-lerekang dan bagaimana narasi Kepulauan Bala-balakang, dan persoalan yang ada di sana, bisa lebih menyadarkan, bahwa kita adalah provinsi kepulauan dan tidak durhaka sebagai cucu pelaut ulung.
Pengantar dan daftar isi bisa dibaca di sini.
Kategori: Pustaka Mandar
Dimensi: 15 x 21 cm
Pengantar: Muhammad Ridwan Alimuddin
ISBN: 978-623-89846-1-9
Cetakan: I
Edisi: Bahasa Indonesia
Tahun Terbit: 2025
Penerbit: Teluk Mandar Kreatif
Jenis Kertas: Book paper
Jilid Buku: Soft cover
Keterangan Isi: Hitam putih
Ketebalan Buku: xviii + 226
Penulis: Muhammad Ridwan Alimuddin
Harga Buku: Rp 110.000
Pengantar dan daftar isi buku bisa dibaca di sini.
